Amil Zakat : Amanah & Propesional

“Sesungguhnya zakat-zakat itu,hanyalah untuk orang-orang ,orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya,(untuk memerdekakan)budak, orang-orang yang berhutang ,untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan ,sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS. At-taubah (9): 60).

Ada ayat tersebut , kita bisa memahami siapa yang paling prioritas menerima zakat yaitu fakir miskin. Namun mungkin kita bertanya mengapa setelah fakit miskin itu , kemudian langsung disebutkan amil zakat pada urutan berikutnya . Kita meyakini bahwa Allah tidak semata-mata menempatkan amil setelah fakir miskin kecuali banyak hikmah dan pelajaran yang terkandung didalamnya. Disamping itu, hal tersebut juga menunjukkan bahwa Allah menempatkan amil zakat pada kedudukan yang penting dan strategis, terutama untuk kepentingan fakir miskin dalam mendapatkan haknya dari zakat.

HIKMAH ZAKAT

“Sesungguhnya zakat-zakat itu ,hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin,pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya ,untuk(memerdekakan) budak,orang-orang yang berhutang,untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan,sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” (QS At-Taubah :60)

Arti zakat sangat beragam,zakat bisa berarti suci atau bersih yaitu bahwa dengan berzakat maka harta disucikan atau dibersihkan dari tercampurnya dengan hak orang lain,dan dengan berzakat maka jiwa akan dibersihkan dan disucikan dari sifat tercela seperti kikir, cinta harta yang berlebihan dan lain-lain.

Meneladani Pengorbanan Nabi Ibrahim As

“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan) lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman , “Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia. ‘ Ibrahim berkata, ‘(Dan saya mohon juga) dari keturunanku.”Allah berfirman, ‘Janji-Ku i(ini) tidak mengenai orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Baqarah[2]: 124)

Menurut fitrahnya, manusia selalu identik dengan keinginan dan cita-cita yang luhur. Keinginan ingin memiliki jabatan yang tinggi, pendidikan tinggi, serta kekayaan yang melimpah, merupakan hal yang sangat wajar adanya. Namun ternyata tidak semua orang melakukan usaha dan pengorbanan yang seirama dengan kadar cita-cita yang tinggi, namun usahanya hanya sebatas khayalan saja. Tapi tidak sedikit pula orang yang memiliki cita-cita yang tinggi,kemudian ia melakukan usaha dan pengorbanan yang tinggi pula. Bak para pelajar yang sedang diuji oleh gurunya.

FREE SEX $ FREE LIFE YANG MENGHANCURKAN GENERASI BANGSA

Akhir-akhir ini dunia hiburan dan surat kabar di Indonesia dihebohkan oleh terbongkarnya kasus video porno penyanyi dan presenter yang digandrungi oleh anak-anak muda. Kasus tersebut bahkan mengalahkan perhatian kita pada kebiadaban Israel terhadap rombongan aktivis kemanusiaan yang datang ke Palestina untuk memberikan bantuan. Tidak hanya itu saja, kasus tersebut juga mengalahkan hebohnya kebijakan pemerintah yang hendak mencabut subsidi BBM untuk kendaraan bermotor, kebijakan menaikan tarif listrik dan beberapa kasus korupsi maupun kasus yang lain. Sungguh , ini sangat menyedihkan.

Yang lebih dahsyat lagi adalah, bahwa ternyata rekaman video porno tersebut pun kini telah menjadi konsumsi public. Mulai dari anak-anak remaja ,anak kuliahan , buruh,ibu-ibu rumah tangga ,dan bahkan –na’udzubillah min dzalik- para tenaga pengajar telah melihat video tersebut . Mereka semua penasaran untuk melihat video tersebut dikarenakan hebohnya pemberitaan media yang selalu menyoroti kasus tersebut. Jadi, pemberitaan media yang demikian gencar tersebut malah menciptakan kondisi terbalik , yaitu bukannya menciptakan budaya menjaga norma dan akhlak yang benar serta kritik sosial , tapi malah menciptakan hawa mesum dan free life terhadap masyarakat, terutamanya adalah generasi bangsa.

MENGGALI CINTA DENGAN PUASA

“ Janganlah kamu mendekati pohon ini yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim”. (Al-Baqarah: 35).

Ternyata bukan hanya umat Muhammad yang berpusa. Sejarah mencatat, sebelum kedatangan Muhammad,umat Nabi yang lain diwajibkan berpuasa . Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan, sejak Nabi Nuh hingga Nabi Isa puasa wajib dilakukan tiga hari setiap bulannya. Bahkan Nabi Adam alaihissaalam di perintahkan untuk tidak memakan buah khuldi, yang ditafsirkan sebagai bentuk puasa pada masa itu. “Janganlah kamu mendekati pohon ini yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim”. (Al-Baqarah:35).

Tugas Kita, Bukan Sekolah

Hidayatullah.com--Jumat malam, menjelang penutupan tahun 2009, seorang teman mengadu. Ia begitu kecewa dengan sekolah tempat anaknya belajar. “Saya sudah bayar mahal-mahal, hasilnya cuma segitu,“ ujar pria, sebut saja namanya Ilham (35). Pekerja super sibuk ini tentu punya asalan mengapa ia begitu marah. Menurutnya, ia sudah memilih sekolah yang tepat, gedung megah, fasilitas lengkap, dan teman-teman terhormat. Semuanya sudah ada. Berkualitas. Kurang apa lagi?

Tapi nampaknya ia kecele. Setelah beberapa tahun perjalanan perkembangan sang anak, ia tak menemui sikap dan tindakan sang buah hati seperti yang diharapkannya. Ia mengaku, anaknya punya nilai akademik di atas rata-rata. Hanya kesopan dan akidahnya di bawah rata-rata.

Awan putih Minggu pagi

Pagi ini cuaca sangat cerah sekali, hangat mentari mulai menyinari teras depan rumahku yang masih basah , menyisakan tetesan embun pagi yang mulai mengering, kulihat awan putih mulai berbondong2 mengisi warna biru langit yang masih kosong.
Ku hirup udara dalam-dalam dan perlahan kulepaskan ..ku ulangi lagi....ah segar nya .

Teh nya Yah..nanti keburu dingin, terdengar dari dalam suara istri ku, seraya membawa secangkir teh hangat dan sepotong roti . ya Mah sebentar, jawab ku yang terus memperhatikan awan2 putih yang masih melayang di hamparan langit luas itu.
Rafa belum bangun mah..? tanya ku sambil melepaskan ikat tali sepatu ku..hufs lumayan sehabis lari2 kecil mengitari gang di daerah perumahan Pasiraya. keringat mengucur menghangatkan tubuh ku.

PILAR - PILAR KEJAYAAN ISLAM

“ Sesungguhnya agama (yang di ridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) diantara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.” (QS. Ali Imran: 19)

Sebagai muslim kita meyakini bahwa Islam adalah agama yang benar (haq), syari’atnya unggul dan sempurna serta tidak ada yang menandingi. Hal ini ditegaskan oleh Allah SWT:

“ Sesungguhnya agama (yang di ridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) diantara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.” (QS. Ali Imran: 19) “Islam itu tinggi sempurna dan tidak ada yang menandingi” (Hadits) Hanya Islam yang akan membawa kepada keselamatan:

Ayahmu Pecundang

Hening di sudut kamar hanya terdengar detak jam dinding yang menemani aku yang masih terjaga. mata ini sulit sekali untuk di pejamkan. Aku teringat akan bayangan itu selalu datang di saat datang malam lelah menerpa, gelisah ,kecewa dan penat yang kini hinggap di jiwa dan raga ku. Dan suara itu mulai terdengar lagi "Ayah, Misel ingin ikut Lomba sempoa di GSC Cikarang". tar ayah ikut ya... nganter." anaku merajuk, Ya itung2 buat nge-tes mental nya yah , Pendaftaran nya harus sudah masuk senin depan",istriku menimpali pada suatu sore minggu lalu...Aku tertegun...suara2 itu mulai hilang.

Sejenak ku lihat istriku yang sedang tertidur pulas. tampak raut wajah nya yang nampak kelihatan lelah sekali ,menjaga mengurusi anak2 ku seharian tadi. di samping istri ku tergeletak kedua anak ku yang sedang teridur manis. Ku amati Bidari dan pangeran ku tampak sekali wajah2 polos yang masih lugu . Maafkan ayah nak...bathinku. bukan nya ayah tak mau membelikan mu buku pelajaran sempoa dan tas cantik yang kamu minta tadi siang, tetapi ada yang lebih perlu dari pada itu dan tak kau perlu tau.

NIKMATNYA BERAKHLAK QUR’ANI

Demi (buah )Tin dan (buah)Zaitun, Dan demi bukit Sinai, Dan demi kota (Mekah) ini yang aman, Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ketempat yang serendah-rendahnya (neraka), Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu? Bukankah Allah hakim yang seadil-adilnya? ( QS. At-Tin : 1-8)

Bila kita menyimak firman-firman Allah diatas, tampak keagungan dan kebesaran, Allah yang telah menciptakan manusia dalam bentuk yang paling sempurna, yang tidak sekedar menjadikan manusia seperti halnya mahluk biasa, namun Ia jadikan sebagai puncak dari ciptaan-Nya yang berbeda dari mahluk-mahluk yang lainnya. Diiringi dengan nilai dan kualitas makhluk yang paling mulia, Allah telah menggambarkan kualitas kemanusiaan tersebut dalam sebuah aturan main menuju proses penyempurnaan diri yang tidak hanya diukur sebagai sebuah fitrah,namun lebih daripada itu, ia merupakan sebuah usaha dan perjuangan keras menuju kemanusiaan yang sempurna. Maka berbahagialah ,mereka yang telah sampai kepadanya,dan merugilah bagi mereka yang telah mengotori jiwanya. Sebagaimana dalam firmanNya.